animasi  bergerak gif
RSS

Gejala Awal Penyakit Jantung



Gejala Awal Penyakit Jantung
Mudah lelah dan sesak nafas adalah dua gejala awal payah jantung. Segeralah ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan.
Anda mudah lelah saat melakukan aktivitas sederhana, seperti naik tangga atau berjalan dalam jarak pendek? Bisa jadi, itu gejala payah jantung atau yang dalam dunia kedokteran disebut gagal jantung. Jika gejala itu tidak dihiraukan, bisa berakibat fatal dan mungkin menyebabkan kematian mendadak.
Selain itu, karena kapasitas pompa jantung berkurang, darah yang berasal dari paru menumpuk di bilik jantung sebelah kiri. Akibatnya terjadi sesak napas. Awalnya, sesak napas terjadi hanya saat melakukan aktivitas fisik, karena saat itu tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen dan jantung harus berdenyut lebih cepat. Pada tahap selanjutnya, sesak napas terasa bahkan pada saat beristirahat.
Sulit bernafas juga bisa dirasakan saat berbaring mendatar. Untuk mengukur tingkat keparahannya, dokter sering menanyakan berapa banyak bantal yang digunakan untuk mengurangi sesak nafas. Semakin banyak bantal digunakan, semakin parah tingkat sesak nafas yang dialami penderita.
Karena darah dari paru-paru kurang dapat dipompa jantung ke seluruh tubuh, darah menumpuk di pembuluh darah paru dan merembes ke aveoli. Akibatnya, terjadi pembesaran paru atau edema paru (akumulasi cairan di paru-paru). Fungsi paru-paru akan terganggu dan penderita kesulitan bernapas. Penderita akan sering terbatuk-batuk, yang dapat disertai dahak berdarah.
Penumpukan darah juga akan berakibat pada pembesaran pembuluh darah di leher, atau akumulasi cairan di antara paru dan dinding dada, yang disebut efusi pleura. Kondisi ini akan menyebabkan nyeri dada dan sesak napas. Sementara terhambatnya aliran darah di perut menyebabkan pembesaran hati (hepatomegali) dan mungkin limpa (splenomegali).
Hal ini menyebabkan keterbatasan fungsional organ-organ itu. Sering, aliran empedu terhambat sehingga menimbulkan gejala penyakit kuning. Dalam kasus yang parah, retensi cairan terjadi di dalam perut sehingga membusung. Istilah teknis untuk ini adalah ascites. Retensi air juga mungkin terjadi di lengan dan kaki, terutama pergelangan kaki dan tungkai bawah, menyebabkan pembengkakan atau edema di kaki atau tangan. Dokter akan mendiagnosis gagal jantung berdasarkan gejala dan pemeriksaan fisik.



Tes penunjang dibutuhkan untuk mengetahui penyebab dan jenis gagal jantung. Tes-tes tersebut mungkin termasuk :
1.      Tes darah
2.      Rontgen toraks
3.      Elektrokardiogram (EKG) untuk memeriksa sistem listrik jantung
4.      Ekhokardiogram untuk melihat ukuran dan bentuk jantung dan seberapa baik memompa
5.      Kateterisasi jantung untuk memeriksa jantung dan pembuluh arteri koroner.
6.      Tes stress jantung untuk mencari penyakit arteri koroner
1.      Gejala Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner terjadi karena ada penyempitan pembuluh darah koroner yang memasok atau menyuplai darah ke jantung. Akibatnya, aliran darah yang masuk ke jantung tersumbat atau berhenti sama sekali sehingga terjadi kerusakan berat pada jantung. Otot jantng yang berfungsi sebagai tenaga pemompa jantung tidak bisa memperoleh suplai darah yang cukup. Jika aliran darah berkurang dalam tempo yang lama, sel-sel otot jantung yang terjadi bergantung dari seberapa besar otot jantung mengalami kerusakan. Gejala penyakit jantung koroner ini biasanya ditandai dengan adanya rasa nyeri yang mencekam di dada kiri atau dada bagian tengah selama beberapa menit.
Asal muasal terjadinya penyakit jantung koroner berawal dari kerusakan yang terjadi pada bagian dalam dinding pembuluh darah koroner yang sangat dibutuhkan otot-oto jantung demi kelangsungan hidupnya sendiri dalam rangka mendukung kehidupan organ-organ tubuh lainnya. Gejala penyakit jantung koroner ini disebabkankarena kulitas yang buruk dari dinding bagian pembuluh koroner akibat dari beberapa faktor yang sudah berlangsung lama.
Orang dengan beberapa faktor resiko gejala penyakit jantung koroner yang dikemudian hari berpotensi menjadi korban mati mendadak. Faktor-faktor resiko dapat digolongkan jenisnya menurut arti pentingnya ke dalam dua golongan yaitu faktor resiko utama dan faktor resiko tambahan atau menurut kategori dapat tidaknya diubah menjadi yang dapat diubah (midofiable) dan tidak dapat diubah (non modifiable) sehingga yang dapat diubah menjadi peluan utama sebagai sasaran upaya pencegahan penyakit jantung koroner.
Dari daftar diatas, faktor resiko non modifiable (tidak bisa diubah) hanya faktor keturunan, umur, dan jenis kelamin saja yang menetap, selebihnya diupayakan untuk diubah (modifiable) atau ditiadakan demi pencegahan terjadinya atau merajalelanya penyakit jantung koroner. Penyebab timbulnya gejala penyakit jantung koroner disebabkan oleh dua faktor tersebut. Faktor- faktor resiko timbulnya penyakit jantung koroner adalah kebiasaan merokok, hipertensi, kadar kolesterol tinggi, diabetes melitus, kegemukan, keturunan, umur dan jenis kelamin dan faktor kepribadian.
Komplikasi penyakit jantung koroner yang paling sering terjadi antara lain : mati mendadak, gagal jantung mendadak ataupun menahun ( bila si penderita tertolong hidup), gangguan aritmia (detak jantung tidak sesuai dengan aturan), stroke (serangan otak), dan kerusakan katup jantung.
2.      Gejala Penyakit Jantung Rematik
Gejala penyakit jantung rematik adalah sakit tenggorokan disertai demam, kemudian satu minggu kemudian terjadi rematik pada sendi lutut pada anak-anak. Bila tidak disembuhkan maka akan menyebar ke katup jantung sehingga terjadi pembengkakan jantung.
Penyakit jantung rematik ini jarang menyerang orangtua. Untuk menunjang diagnosisi selain pemeriksaan fisik, biasanya dilakukan pemeriksaan rontgen, elektrokardiografi, dan ekokardiografi. Pemeriksaan ekokardiografi dapat menilai beratnya penyumbatan atau kebocotan katup tersebut.
Bila penyumbatan atau kebocorannya ringan, tidak diperlukan tindakan khusus. Mungkin hanya diperlukan obat untuk menunjang fungsi jantung. Namun jika penyumbatan atau kebocoran memberat sudah terjadi pengerasan katup, perlu dilakuka operasi penggantian katup.
Operasi katup jantung memang termasuk operasi besar, tetapi sekarang ini sudah sering dilakukan dan cukup aman. Biayanya memang masih cukup mahal. Sebab selain biaya operasi, juga diperlukan biaya untuk membeli katup pengganti.
Gejala Penyakit Jantung dan Pencegahannya
Penyakit jantung, infeksi dan kanker masih tetap mendominasi peringkat teratas penyebab utama kematian di dunia. Beberapa gejala yang wajib kita ketahui yang di sebabkan oleh penyakit jantung :
·         Rasa sakit atau nyeri di dada (kebanyakan orang menyangka itu hanya gangguan pencernaan).
·         Merasa tertekan di tengaj dada selama 30 detik sampai 5 menit.
·         Keringat dingin, berdebar-debar, pusing dan merasa mau pingsan (gejala ini tidak selalu dirasakan penderitanya).
Waspada jika terjadi sesak napas, karena kondisi ini merupakan salah satu gejala khas penyakit jantung. Menurut pakar kesehatan ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan untuk mencegah penyakit jantung.
Dibawah ini ada beberapa tips untuk mencegah penyakit jantung :
·         Konsumsi makanan mengandung Omega-3
Ikan sardin adalah salah satu makanan yang kaya akan kandungan Omega 3 bahkan kandungannya tiga kali aktif melebihi ikan salmon. Omega 3 yang terdiri dari dua komponen yaitu Elcosapentaenoic Acid (EPA) dan Docasohaexanoic Acid (DHA), yang bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan jantung, mencegah penyakit ardiovaskular, menurunkan kolesterol, dan tekanan darah tinggi, dan membantu menjaga elstisitas dinding pembuluh darah.
·         Konsumsi sayur dan buah
·         Kurangi porsi garam
·         Berolahraga rutin
·         Kendalikan berat badan
·         Monitor tekanan darah dan tingkat kolesterol
·         Kurangi stress
·         Tidak merokok dan minum kopi berlebihan
·         Segera mencari bantuan medis karena resiko kematian terbesar adalah dalam kurun waktu satu jam setelah terjadi serangan
Makanan Sehat Untuk Jantung
Jantung berfungsi menghantarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Agar berdetak maksimal, manjakan dengan makanan ini :
·         Bawang Putih, akan membantu menormalkan gula darah dan gula kolesterol. Selain itu, bawang putih mampu mengurangi berbagai resiko yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskular.
·         Zaitun, buah ini kaya asam lemak tak jenuh tunggal yang baik bagi jantung. Juga kaya vitamin E dan antioksidan yang membantu kesehatan pembuluh darah. Banyak penelitian terkini yang menunjukkan bahwa pola diet yang kaya zaitun dan minyak zaitun ekstra virgin (seperti diet Mediterania), bisa melindungi tubuh dari kanker dan penyakit jantung koroner.
·         Almond, buah ini dapat mengurangi resiko penyakit jantung koroner dan tidak menambah berat badan. Satu genggam penuh almond (28 gr) sehari menurunkan kadar kolesterol jahat LDL hingga 4,4%. Semakin banyak almong=d yang anda makan maka kadar kolesterol anda semakin sehat.
Konsumsilah makanan di atas dengan bijak untuk menjaga kesehatan anda.

 (Diposting oleh : Prihambodo Ahmad Argodani (470113104/1C))






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar